Hasil Laporan 'Konferensi Pers' Terkait Kerusuhan Suporter Pasca Pertandingan Liga 1 Antara Arema FC Lawan Persebaya Surabaya

Berdasarkah hasil laporan 'Konferensi Pers' terkait kejadian kerusuhan supporter pasca pelaksanaan pertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruan Malang, Sabtu (01/10/22) Pukul 04.30 WIB s/d selesai, di tempat Mapolres Malang.

Yang mana dari konferensi pers dihadiri oleh:

- Kapolda Jatim

- Ketua DPRD Prov. Jatim

- Wakapolda Jatim

- PJU Polda Jatim

- Kapolresta Malang Kota

- Bupati Malang

- wakil Bupati Malang

- ketua DPRD Malang

- Kapolres Malang

- Dandim Malang

- Kapolres Batu

Kronologis Kejadian Kerusuhan

Adapun kronologis kejadian kerusuhan suporter pasca pelaksanaan pertandingan Liga 1 antara Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruan Malang terjadi pada pukul 21.58 Wib. Hal itu setelah pertandingan selesai, saat pemain dan official Persebaya Surabaya dari lapangan masuk ke dalam kamar ganti pemain dan dilempari oleh suporter aremania dari atas tribun dengan botol air mineral dan lain lain.

Kemudian pukul 22.00 Wib saat pemain dan official Pemain Arema FC dari lapangan berjalan masuk menuju kamar ganti pemain, suporter Aremania turun ke lapangan dan menyerang pemain dan official Arema FC, oleh petugas keamanan di lindungi dan dibawa masuk ke dalam kamar ganti pemain.

Dan selanjutnya suporter Aremania yang turun ke lapangan semakin banyak dan menyerang aparat keamanan, karena suporter aremania semakin brutal dan terus menyerang aparat keamanan serta diperingatkan beberapa kali tidak dihiraukan, kemudian aparat keamanan mengambil tindakan dengan menembakkan gas air mata ke arah suporter aremania yang menyerang tersebut. Kemudian Aremania yang berada di tribun berlari membubarkan diri keluar stadion.

Lalu pihak keamanan masuk ke dalam loby dalam stadion kanjuruhan dan standby di loby depan pintu VIP.

Sekira pukul 22.30 Wib saat rombongan pemain dan official Persebaya Surabaya dengan menggunakan Rantis dan pengawalan akan bergerak meninggalkan Stadion Kanjuruhan, suporter Aremania menghadang dengan meletakkan pagar besi pembatas di jalur sebelum pintu keluar stadion kanjuruhan serta melempari kendaraan rombongan dengan paving blok, botol air mineral, batu, kayu dan lain lain. Kemudian suporter Aremania juga merusak 2 unit Mobil Patwal Sat Lantas dan membakar 1 unit Truk Brimob dan 2 unit Mobil di pintu masuk depan Stadion Kanjuruhan. 

Selanjutnya suporter Aremania menghadang, dan dibubarkan oleh aparat keamanan dengan menembakkan gas air mata. Namun rombongan tertahan karena jalan masih dihadang oleh pagar besi pembatas pada jalur yang dilalui. Atas akibat dari kejadian tersebut, banyak suporter Aremania dan aparat keamanan mengalami luka-luka. 

Adapun suporter Aremania yang mengalami luka luka dan sesak nafas dirawat ruang Medis Stadion Kanjuruhan. Karena korban terlalu banyak dan ruang medis tidak bisa menampung, selanjutnya korban di bawa ke Rumah Sakit di wilayah Kepanjen antara lain RS Kanjuruhan, RS Wava Husada, RS Hasta Husada dan RS lain dengan menggunakan kendaraan ambulance, truk Polres Malang, truk Yon Zipur 5 Kepanjen, truk Kodim dan kendaraan lainnya.  

2) Daftar kendaraan dinas yang dirusak Suporter Aremania, sbb:

a) Mobil Patroli Lantas Polres Malang 3 Unit (rusak berat)

b) Mobil Patwal Lantas Polrestabes Surabaya 1 Unit (dibakar)

c) Mobil truck Brimob 1 Unit  (dibakar)

d) Mobil pribadi anggota 2 Unit (dibakar)

e) Mobil K9 Polres Malang Kota 2 Unit (rusak berat)

f) Mobil Patroli Polsek Pakis : 2 Unit (rusak)

g) Mobil Patroli Polsek Singosari: 1 Unit (rusak)

h) Mobil Truck Dalmas Polres Malang 1 Unit (rusak)

Dan total kendaraan yang dirusak dan dibakar berjumlah 13 Unit. 

3.) Daftar korban dalam kejadian kerusuhan di Stadion Kanjuruhan uang dibawa dan dirawat di Rumah sakit maupun Puskesmas, yaitu:

A) Rumah Sakit Hasta Husada Kepanjen :

- Pasien MD : 4 orang

- Pasien dalam perawatan : 20 orang

B) Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen

- Pasien MD : 73 orang

- Pasien dalam perawatan : 19 orang

C) Rumah Sakit Teja Husada Kepanjen

- Pasien MD : 34 orang

- Pasien dalam perawatan : 6 orang

D) Rumah Sakit Kanjuruhan Kepanjen

- Pasien MD : 3 orang

- Pasien dalam perawatan : 79 orang

E) RSI. Gondanglegi

- Pasien MD : 6 orang

- Pasien dalam perawatan : 25 orang

F) Puskesmas Gondanglegi

- Pasien dalam perawatan : 6 orang

G) RS. Ben Mari Pakisaji

- Pasien MD : 1 orang

- Pasien dalam perawatan : 4 orang

H) RSU. Pindad Turen

- Pasien dalam perawatan : 3 orang

I) RS. Salsabila DS. Jatikerto Kec. Kromengan

- Pasien MD : 4 orang

- Pasien dalam perawatan : 4 orang

J) RSBK Turen

- Pasien dalam perawatan : 1 orang

K) RS Saiful Anwar Kota Malang

- Pasien MD : 2 orang

- Pasien dalam perawatan : 13 orang 

Sementara itu korban meninggal dari pihak aparat angbota kepolisian terdiri dari:

~Bripka Andik / Polsek Sumber gempol Polres Tulungagung, di RS Wava Husada Kepanjen

~Briptu Fajar Yoyok / Polsek Dongko Polres Trenggalek di RS Hasta Brata Batu

~Korban Anggota Polri yang dirawat:

~Bripda Agmal Khan Muhammad/Sat Samapta Polres Trenggalek/RS Bhayangkara Batu. 

Untuk total korban meninggal dunia dan luka-luka hingga dibawa ke rumah sakit (RS) adalah:

•Meninggal Dunia: 127 orang

•Dalam Perawatan: 180 orang.* 

Adapun langkah-langkah upaya yang dilakukan, yakni sbb:

1. Melaksanakan pengecekan ke RS mengenai data korban secara intensif dan update

2. Membentuk tim Penyidik utk tindak lanjut

3. Melakukan Koordinasi dengan Korwil Arema untuk komunikasi dengan supporter Arema.

(Doc.arsip by MTM/Sert.A.Dik/WA/Lind_media,021022)

Komentar

Postingan Populer