Jewawut Merupakan Bagian Tanaman Kaya Manfaat Dan Gizi Bagi Ketahanan Pangan Nasional Maupun Dunia

Tanaman Jewawut atau Jawawut merupakan tanaman pangan sejenis surelia (sereal) berbiji kecil dengan diameter sekitar 1 mm. Serta jewawut merupakan dan/atau populer sebagai makanan pokok di beberapa wilayah di Indonesia seperti Sulawesi Barat, Pulau Buru, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Jawa Tengah. Keberadaan tanaman tersebut mulai ditinggalkan dan menjadi langka, seiring membaiknya ekonomi masyarakat. Disamping itu, masyarakat Indonesia telah menjadikan komoditas jewawut menjadi komoditas inferior yang secara ekonomis tidak menguntungkan dan berkurang nilai hasilnya.

Tanaman jewawut, tanaman yang memiliki malai menyerupai bulir dengan panjang antara 8-18 cm, dan tangkai malai sepanjang 25-30 cm, baik tegak maupun melengkung. Sedangkan warna bulir tanaman jewawut beraneka ragam, yakni; mulai dari warna hitam, kuning, ungu, merah, sampai jingga kecoklatan.

Sementara itu untuk pertumbuhannya, tanaman jewawut toleran dengan tanah kering serta beradaptasi baik pada wilayah yang kurang subur. Hal inilah yang menyebabkan makanan ini banyak ditanam oleh masyarakat khususnya pada musim kemarau.

Tanaman Kaya Nustrisi Dan Gizi•

Tanaman ini kaya akan kandungan nutrisi yang lebih baik dibanding beras dan jagung. Kandungan gizi yang dimiliki meliputi karbohidrat 84,2%, protein 10,7%, lemak 3,3%, dan serat 1,4%. Daun jewawut bisa digunakan sebagai pakan ternak. Sedangkan biji-bijianya bisa untuk pakan burung.

Perlu diketahui, pada dasarnya cara pengolahan jewawut sama dan tidak ada bedanya dengan padi, yang diolah menjadi beras. Dari bulir-bulir yang terdapat biji-biji nya dihaluskan hingga menjadi tepung.

Adapun manfaatnya sebagai sureal makanan dan bubur yang dapat menghambat sel kanker dan/atau anti kanker, dikarenakan memgandung senyawa nitriksida. Disamping itu juga dapat mencegah penyakit diabetes, jantung stroke dan hipertensi.

Bedasarkan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Indonesia, bahwa saat ini telah mengoleksi -+20 jenis (species) jewawut, yakni antara lain: Proso, Pearl, Foxtail, Finger dll. 

Dari hal tersebut, kedepannya akan dikembangkan dan dibudidayakan, yang tentunya dapat sebagai bagian dalam ketahanan pangan nasional maupun dunia. Yang mana tidak bedanya seperti padi dan jagung. (Doc.arsip by MTM/email/lind_media,070822)

Komentar

Postingan Populer