Insiden Keributan Terkait Penangkapan Gubernur Lukas Enembe, 19 Terduga Provokator Diamankan, Dan Satu Orang Meninggal Dunia

"Dalam aksi insiden keributan masa pendukung Gubernur Lukas Enembe saat ditangkap KPK"

Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri tengah dikonfirmasi para insan pers mengatakan, sebanyak 19 orang terduga provokator diamankan jajaran Polresta Jayapura Kota dan Polres Jayapura dalam insiden keributan saat penangkapan Gubernur Lukas Enembe (LE).

Adapun dari 19 orang yang diamankan pada Selasa (10/01/23) itu, satu orang di antaranya meninggal dunia di RSUD Yowari dan 18 orang lainnya masih diperiksa penyidik.

"Mereka ditangkap karena melakukan penyerangan terhadap anggota, serta memprovokasi massa pendukung lainnya, baik itu di sekitar Mako Brimob Kotaraja, Kota Jayapura maupun di Sentani," kata Kapolda Irjen Pol. Fakhiri.

Lebih lanjut Kapolda menerangkan, bahwa pemeriksaan masih dilakukan oleh penyidik pada dua tempat sesuai lokasi kejadian, dan masing-masing di Polresta Kota Jayapura tercatat dua orang yang melakukan penyerangan kepada anggota, termasuk pelemparan, serta belasan orang sisanya di wilayah Polres Jayapura di Sentani.

Sementara itu, dari 19 orang yang diamankan. Ada satu orang meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit akibat luka tembak. Sedangkan 18 orang lainnya mengalami luka-luka, dan mereka yang terluka sudah ditangani secara medis.

Atas insiden hal tersebut, Kapolda Irjen Pol. Matius Fakhiri masih menunggu laporan lengkapnya, karena ada yang meninggal. Serta dirinya telah perintahkan Kabid Propam untuk menyelidiki soal penanganannya apakah sudah sesuai prosedur atau tidak. Kalau tidak, maka akan ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku.

"Saya masih menunggu laporan lengkapnya, karena ada yang meninggal. Dan saya juga telah perintahkan Kabid Propam untuk menyelidiki apakah penanganannya sudah sesuai prosedur atau tidak. Kalau tidak, maka akan ditindaklanjuti sesuai hukum berlaku," kata Kapolda tegas.

Selanjutnya Kapolda Irjen Pol. Fakhiri meminta masyarakat Papua tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan adanya isu-isu yang tidak benar. 

"Untuk itu mari kita bersama-sama menjaga Papua hingga menjadi tanah yang damai," ujarnya. 

(Doc.arsip by MTM/DD/email/lind_media,10110123)

Komentar

Postingan Populer