Dittipidsiber Bareskrim Polri Akhirnya Menangkap Peneliti BRIN, AP Hasanudin

"Peneliti BRIN, Andi Pangerang (AP) Hasanudin terkait kasus kebencian, fitnah dan pengancaman terhadap warga Muhammadiyah, akhirnya ditangkap Dittipdsiber Bareskrim Polri"

Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri akhirnya menangkap Andi Pangerang (AP) Hasanuddin, peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang dilaporkan sejumlah organisasi Islam Muhammadiyah terkait dugaan tindak pidana fitnah, ujaran kebencian dan pengancaman terhadap warga Muhammadiyah.

Menurut Direktur Siber Polri, Brigjen Pol. Adi Vivid A Bactiar saat dikonfirmasi oleh pihak awak media, membenarkan informasi tersebut.

“Dari hal itu benar bahwa Penyidik Direktorat Siber Bareskrim Polri hari ini, Minggu (30/04/23) telah melakukan penangkapan terhadap Saudara AP Hasanudin di daerah Jombang, Jawa Timur,” ucapnya.

Lebih lanjut Brigjen Pol. Adi Vivid menyebut, AP ditangkap atas perkara yang dilaporkan oleh sejumlah pelapor dari Muhammadiyah.

“Jadi (penangkapan) atas perkara yang dilaporkan oleh pelapor dalam hal ini Muhammadiyah,” katanya.

Lalu dirinya menyampaikan, bahwa keterangan lebih lanjut terkait penegakan hukum tersebut akan disampaikan secara detail pada rilis resmi di Bareskrim Polri.

“Besok Senin (01/05/23) dirilis,” jelasnya.

Atas hal itu, Dittipidisiber Bareskrim Polri akan menyelidiki kasus ujaran kebencian serta pengancaman terhadap warga Muhammadiyah yang dilakukan AP Hasanuddin melalui unggahannya di media sosial.

AP Hanasuddin dilaporkan sejumlah Ormas Islam Muhammadiyah, baik di Bareskrim Polri maupun di daerah. Sejumlah polda yang menerima laporan polisi tersebut, yakni Polda Jatim, Polda DIY, dan Polda Kaltim. Seluruh laporan dari daerah dilimpahkan ke Bareskrim Polri untuk penyidikan lebih lanjut.

Oleh katena itu, AP Hasanuddin dilaporkan terkait melanggar Pasal 45A ayat 2 juncto Pasal 28 ayat 2 dan/ atau Pasal 45 B juncto Pasal 29 UU No. 19 Tahun 2016.

•Kronologi Kasus•

Diketahui, Kasus ini berawal dari komentar bernada ancaman itu diunggah AP Hasanuddin, seorang peneliti Astronomi BRIN ditautan yang diunggah Thomas Jamaluddin, peniliti BRIN lainnya terkait perbedaan metode penetapan Lebaran 2023.

Yang mana awalnya Thomas berkomentar, bahwa Muhamamdiyah sudah tidak taat pada keputusan pemerintah karena berbeda penetapan Lebaran 2023.

Kemudian komentar itu dibalas Andi Pangerang Hasanuddin dengan akun Ap Hasanuddin yang bernada sinis dan pengancaman.

Beberapa komentar yang diunggah AP Hasanuddin terkait perbedaan penetapan lebaran tersebut viral di media sosial. Di antaranya: “Saya tidak segan-segan membungkam kalian muhammadiyah yang masih egosentris. Udah disentil sama pak thomas, pak marufin dkk kok masih gak mempan,” tulis AP Hasanuddin.

Selanjutnya AP Hasanuddin menulis komentar balasan atas unggahan akun Ahmad Fuazan S. “Perlu saya halalkan gak neh darah darahnya semua muhammadiah? apalagi muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda Kalender Islam Global dari Gema Pembebasan? banyak bacot emang, sini saya bunuh kalian satu-satu. Silahkan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan saya siap dipenjara. Saya capek liat pengaduhan kalian,” tulis AP Hasanuddin.

(Doc.arsip by MTM/DD/email/lind_media,300423)

Komentar

Postingan Populer